PEMKAB TARGETKAN RAIH GELAR KABUPATEN LAYAK ANAK TAHUN INI

PEMKAB TARGETKAN RAIH GELAR KABUPATEN LAYAK ANAK TAHUN INI

Situbondo, Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto, SH membuka pertemuan Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) dalam rangka persiapan pelaksanaan evaluasi KLA tahun 2017 di Aula Lt II, Setda Kab. Situbondo pada Senin (19/03/2018). Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah, Drs. Syaifullah, MM, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA). Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala OPD dan ketua TP PKK Kab.Situbondo. Bupati Situbondo mengatakan pencanangan kota layak anak ini telah dilaunching pada 2012 lalu dan tahun ini, 2018, gelar tersebut harus bisa diraih. Sehingga, Bupati meminta komitmen semua OPD dan instansi terkait pengumpulan data evaluasi dan pemenuhan persyaratan sebagai kabupaten layak anak pada tahun ini. Hal ini bukan sebagai mengejar prestasi, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap anak-anak Situbondo. Pemerintah daerah memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang anak. Anak-anak merupakan generasi penerus yang akan menentukan kemajuan suatu daerah di tahun-tahun yang akan datang. Karena, kemajuan daerah tidak hanya dinilai dari aspek ekonomi melainkan juga aspek kabupaten layak anak. Bupati menekankan untuk lebih memperhatikan outcome atau manfaatnya bukan output. Outcome menjadi ukuran yang harus kita jadikan target. Jadi harus ada perbedaan antara sebelum dan sesudah ada program KLA. Kesamaan langkah dan persepsi masyarakat (publik) dan birokrasi dibutuhkan untuk mewujudkan Situbondo sebagai KLA. Sinergitas antar OPD juga semakin diperkuat dalam melaksanakan rencana-rencana yang dibuat. Karena tidak bisa setiap OPD bekerja sendiri utuk memuluskan pencapaian KLA. Ada lima klaster penilaian yang harus bisa dilalui dengan baik oleh kabupaten Situbondo. Yaitu klaster penilaian 1) hak sipil dan kebebasan 2)lingkungan keluarga dan asuhan alternatif, 3)kesehatan dasar dan kesejahteraan, 4)pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, dan 5)perlindungan khusus. Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan peran dan kontribusi anak dari sisi tahun kunjungan wisata. Misalnya lokasi wisata atau ruang terbuka hijau sebagai ruang edukasi bagi anak-anak. Sumber : HUMAS PEMKAB SITUBONDO